1. Latar
Belakang Terbentuknya PBB
Perang Dunia 2 telah meninggalkan kerugian,
kesengsaraan, dan perasaan dendam antar bangsa di dunia. Untuk menghindari
terulangnya peperangan, beberapa tokoh dunia memprakarsai berdirinya organisasi
dunia guna menjamin terciptanya perdamaian dan keamanan dunia.
Setelah PD 2 berakhir, maka Franklin Delano
Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) dan Winston Churchill (PM Inggris)
berhasil menyusun dan menandatangani Piagam Atlantik (Atlantic
Charter) yang berisi perlunya perdamaian dunia. Untuk menindaklanjuti
gagasan tersebut, pada tanggal 25-26 Juni 1945 diselenggarakan Konferensi San
Francisco (Amerika Serikat) dan berhasil merumuskan Piagam Perdamaian (Charter of Peace). Akhirnya, Piagam
Perdamaian diratifikasi oleh 50 negara pada tanggal 24 Oktober 1945. Peristiwa itu
dijadikan hari lahirnya PBB (The United
Nations Day)
2. Tujuan
Terbentuknya PBB
Pada
dasarnya, tujuan PBB adalah sebaga berikut :
Ø
Memelihara
perdamaian dan keamanan internasional
Ø
Memajukan
hubungan persahabatan antar bangsa atas dasar persamaan derajat, hak menentukan
nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri suatu negara
Ø
Memajukan
kerjasama antar bangsa dalam memecahkan persoalan-persoalan ekonomi, sosial,
kebudayaan, keamanan; serta
Ø
Menjadi
pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai cita-cita bersama
Indonesia menjadi anggota PBB ke 60 pada
tanggal 28 September 1950. Namun, Indonesia pernah keluar dari keanggotaan PBB
pada 7 Januari 1965 karena perselisihan politik dengan Malaysia. Akhirnya,
Indonesia menjadi anggota PBB kembali pada 28 September 1966 dan tetap sebagai
anggota ke 60.
3. Badan-Badan
Kelengkapan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
a. Majelis Umum (General Assembly)
Melaksanakan siding sekitar
bulan September sampai Oktober tiap tahunnya. Bertugas merundingkan
permasalahan yang ditetapkan dalam Piagam PBB termasuk yang diajukan Dewan
Keamanan dan menyusun anggaran belanja PBB
b. Dewan Keamanan (Security Council)
Terdiri dari dua macam
keanggotaan yaitu anggota tetap dna tidak tetap. Anggota tetap terdiri atas
lima negara (The Big Five), yaitu AS, Russia, Perancis, Inggris, dan Cina. Anggota
tetap Dewan Keamanan memiliki hak veto, artinya hak untuk membatalkan suatu
keputusan. Sedang anggota tidak tetap terdiri dai sepuluh negara yang dipilih
setiap dua tahun dalam sidang umum. Tugas Dewan Keamanan adalah membantu
mencapai perdamaian dunia dan berupaya menyelesaikan konflik yang terjadi
antarnegara di dunia agar dapat terselesaikan secara damai.
c. Dewan Perwakilan (Trusteeship Council)
Bertugas mengawasi masa
transisi suatu wilayah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri
d. Mahkamah Internasional (International Court
of Justice)
Bertugas member keputusan atas
dasar hukum internasional mengenai perselisihan internasional. Berkedudukan di
Den Haag, Belanda.
e. Sekretariat, dipimpin oleh seorang
Sekretaris Jenderal
Secretariat PBB bertugas
melaksanakan tugas-tugas administrative PBB, membuat laporan tahunan untuk
Majelis Umum mengenai kegiatan PBB, dan mengajukan kepada Dewan Keamanan PBB
mengenai situasi yang menurut pendapatnya dapat membahayakan perdamaian dan
keamanan dunia
f. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and
Social Council)
Bertugas untuk mengurus masalah
ekonomi, sosial, kebudayaan, HAM, kesehatan, emansipasi, serta transportasi. Untuk
melaksanakan tugas-tugas tersebut. Dewan Ekonomi membentuk badan-badan khusus
misalnya FAO, WHO, ILO, IMF, IBRD, UPU, ITU, UNHCR, UNESCO dan UNICEF.
4. Peran
Indonesia dalam PBB
Beberapa
peranan yang pernah dilakukan Indonesia dalam mencapai tujuan PBB, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung, peranan Indonesia adalah
:
Ø
Indonesia
berhasil menyelenggarakan KAA yang menghasilkan Dasasila Bandung
Ø
Indonesia
adalah salah satu pemrakarsa berdirinya GNB
Ø
Indonesia
adalah pelopor tercetusnya konsep ZOFTAN dan SEANWFZ
Secara
langsung, peranan Indonesia dapat dilihat dari beberapa peristiwa sebagai
berikut:
Ø
Dr.
Soedjatmoko pernah menjabat Rekor Universitas PBB yang berkedudukan di Tokyo
pada tahun 1971
Ø
Indonesia
memberikan bantuan uang dan beras melalui FAO untuk bangsa Ethiopia yang
dilanda kelaparan pada tahun 1984
Ø
Tahun 1989,
Indonesia dan beberapa anggota ASEAN serta Perancis membantu menyelesaikan
pertikaian antar fraksi di Kamboja
Ø
Tahun 1995,
Indonesia berusaha menampung para pengungsi Vietnam di pulau Galang
Ø
Antara
tahun 1993-1996, Indonesia beberapa kali menjadi mediator perdamaian antara
pemerintah Pilipina dan kelompok MNLF yang menguasai Mindanau Selatan
Ø
Tahun 1957,
Indonesia telah membantu PBB dalam menjaga dan memelihara perdamaian dengan
mengirimkan Pasukan Garuda
Kontingen
pasukan TNI Garuda yang pernah membantu Dewan Keamanan PBB adalah sebagai
berikut :
v
Pasukan
Garuda I bertugas di Gaza (Sinai) pada tahun 1957
v
Pasukan
Garuda II bertugas di Kongo (Zaire) tahun 1960-1961
v
Pasukan
Garuda III bertugas di Katanga (Kongo) tahun 1963-1964
v
Pasukan
Garuda IV bertugas di Vietnam Selatan pada tahun 1973
v
Pasukan
Garuda V bertugas di Vietnam Selatan pada tahun 1973-1974
v
Pasukan
Garuda VI bertugas di Timur Tengah tahun 1973-1974
v
Pasukan
Garuda VII bertugas di Vietnam Selatan tahun 1974
v
Pasukan
Garuda VIII bertugas di Sinai pada tahun 1974
v
Pasukan
Garuda IX bertugas di perbatasan Irak-Iran tahun 1988
v
Pasukan
Garuda X bertugas di Namibia pada tahun 1989
v
Pasukan
Garuda XI bertugas di perbatasan Irak-Kuwait tahun 1991
v
Pasukan
Garuda XII bertugas di Kamboja tahun 1992
v
Pasukan
Garuda XIII bertugas di Somalia tahun 1992
v
Pasukan
Garuda XIV bertugas di Bosnia-Herzegoniva tahun 1993-1994
v
Tahun 2006,
Pemerintah Indonesia merencanakan untuk mengirim pasukannya ke Libanon
5. Peranan
PBB dalam mengembangkan modernisasi dunia
Dalam rangka mengembangkan modernisasi
dunia, PBB membentuk organisasi yang diberi nama ITU (International
Telecommunication Union), bertugas mengembangkan pemerataan dan modernisasi
teknik telekomunikasi dengan perlengkapan standar.
6. Peranan
PBB dalam menciptakan perdamaian dunia
PBB membentuk Dewan Keamanan dengan tugas
membantu mencapai perdamaian dunia dan berupaya menyelesaikan konflik yang
terjadi antarnegara di dunia agar dapat terselesaikan secara damai
7. Peranan
PBB dalam menciptakan kesejahteraan bangsa di dunia
Dalam rangka mewujudkan masyarakat dunia
yang sejahtera, PBB membentuk beberapa badan-badan khusus, diantaranya :
1) FAO (Food and Agriculture Organization),
bertugas membantu meningkatkan standar gizi dan taraf hidup masyarakat dunia
2) WHO (World Health Organization), bertugas
memajukan tingkat kesehatan dan memberantas penyakit menular di dunia
3) ILO (International Labour Organization),
bertugas membantu kepentingan kaum pekerja di dunia
4) IMF (International Monetary Organization),
bertugas memajukan perdagangan internasional dan membantu negara-negara yang
mengalami masalah keuangan
5) IBRD (International Bank for Reconstruction
and Development), bertugas membantu perbaikan ekonomi dan member pinjaman lunak
kepada negara yang memerlukan
6) UNESCO (United Nations Educational,
Scientific, and Cultural Organization), bertugas membantu pengembangan ilmu
pengetahuan, kebudayaan, dan pendidikan
7) UNICEF (United Nations International
Children’s Emergency Fund), bertugas membantu memenuhi kepentingan anak-anak di
seluruh dunia
8) UNHCR (United Nations High Commissioner for
Refugees), bertugas mengurusi para pengungsi dan tawanan perang
sumber: sejarahindonesiaa.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar