A. LATAR BELAKANG
INDONESIA
merupakan Negara yang berperan penting dalam percaturan dunia, hal ini
bisa dilihat dari letak wilayah Indonesia yang menghubungkan dua benua
yaitu asia dan Australia. Keberadaan Indonesia saat ini pun telah
dikenal oleh Negara-negara lain. Karena Indonesia mempunyai banyak
kebudayaan serta berbagai macam flora dan fauna yang dapat memikat
wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia.
Indonesia
juga mempunyai wilayah yang amat luas, serta kekayaan alam yang
berlimpah. Oleh karena itu Indonesia dianggap penting oleh Negara lain.
Peran Indonesia dimata internasional pun sangat dibutuhkan. Indonesia
banyak bergabung pada hubungan diplomatic dengan Negara lain.
Di
era globalisasi seperti sekarang, Indonesia banyak mengadakan perubahan
yang bersifat membangun. Baik dari segi politik, ekonomi maupun social
dengan Negara-negara yang sudah maju. karena pada hakikatnya tidak
mungkin sebuah Negara mampu berdiri sendiri, tanpa berhubungan dengan
Negara lain. Oleh sebab itu, Indonesia pada pemerintahan presiden susilo
bambang yudoyono tahun 2004-2009 dalam visi dan misi beliau diantaranya
denagn melakukan usaha memantapkan politik luar negeri yaitu dengan
cara meningkatkan kerjasama internasional dan meningkatkan kualitas
diplomasi Indonesia dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional.
Dan hingga saat ini visi dan misi tersebut masih terus ditingkatkan. Ini
terbukti dengan beberapa kali Indonesia banyak mengadakan hubungan
dengan beberapa Negara.
B.PERMASALAHAN
DI
ERA globalisasi saat ini, sebuah Negara tidak dapat mengucilkan diri
tanpa berhubungan dengan Negara lain. Suatu kebijakan yang diambil oleh
pemerintah dalam rangka hubungannya dengan dunia internasional dalam
usaha untuk mencapai tujuan nasional itulah yang disebut politik luar
negeri. Namun yang jadi masalah sekarang ialah bagaimana gambaran
politik luar negeri di Indonesia ? dan apa sajakah peran Indonesia bagi
dunia ?
Seiring dengan banyaknya
perubahan pada dunia yang lebih dikenal denagn globalisasi,
bagaimanakah politik luar negeri Indonesia di era globalisasi ?
Kajian-kajian
dibawah ini, akan membahas permasalahan diatas. Baik dari gambaran
politik luar negeri di Indonesia, peran Indonesia bagi dunia serta
politik luar negeri Indonesia di era globalisasi.
MATERI
A.Politik luar negeri indonesia.
Politik luar negeri adalah strategi dan taktik yang
digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain.
Dalam arti luas, politik luar negeri merupakan pola perilaku yang
digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara lain.
Politik luar negeri berhubungan dengan proses pembuatan keputusan untuk
mengikuti pemilihan tertentu. Menurut buku Rencana Strategi pelaksanaan
politik Luar negeri Republik Indonesia (1984-1988), politik luar negeri
diartikan sebagai “suatu kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah
dalam rangka hubungannya dengan negara dunia internasional dalam usaha
untuk mencapai tujuan nasional”. Melalui politik luar negeri pemerintah
memproyeksi kepentingan nasionalnya
ke dalam masyarakat antar bangsa”.
Dasar hukum
pelaksanaan politik luar negeri Republik Indonesia tergambarkan secara
jelas di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea I dan alinea
IV. Alinea I menyatakan bahwa .… kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena
tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Selanjutnya pada
alinea IV dinyatakan bahwa “dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial” . Dari
dua kutipan di atas, jelaslah bahwa politik luar negeri RI mempunyai
landasan atau dasar hukum yang sangat kuat, karena diatur di dalam
Pembukaan UUD 1945. Selain dalam pembukaan terdapat juga dalam beberapa
pasal contohnya pasal 11 ayat 1, 2,3; pasal 13 ayat 1,2,3 dan lain-lain.
Pengertian Politik
Luar Negeri RI dapat ditemui di dalam Pasal 1 ayat 2, Undang-Undang No.
37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri yang menjelaskan bahwa
Politik Luar Negeri Republik Indonesia adalah :
“Kebijakan, sikap,
dan langkah Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan
hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum
internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna
mencapai tujuan nasional.”
Politik Luar Negeri
atau Kebijakan Luar Negeri tidak terlepas dari berbagai perkembangan
keadaan nasional dan internasional, bahkan Politik Luar Negeri (Polugri)
merupakan cerminan dari kebijakan dalam negeri yang diambil oleh
Pemerintah. Demikian pula dengan Polugri Indonesia yang tidak terlepas
dari pengaruh banyak faktor, antara lain posisi geografis Indonesia yang
terletak pada posisi silang antara dua benua dan dua samuera, potensi
sumber daya alam serta faktor demografi atau penduduk di Indonesia,
serta berbagai perkembangan yang terjadi di dunia internasional.
Di samping itu,
dalam membina hubungan dengan negara lain, bangsa Indonesia menerapkan
prinsip politik luar negeri yang bebas aktif.
Kebijakan luar
negeri Indonesia adalah politik luar negeri bebas aktif. Artinya,
Polugri yang kita anut bukan menjadikan Indonesia netral terhadap suatu
permasalahan melainkan suatu Polugri yang bebas menentukan sikap dan
kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional serta tidak
mengikatkan diri hanya pada satu kekuatan dunia.
1.
POLITIK BEBAS AKTIF
Politik
bebas aktif yang dianut oleh Indonesia bertujuan mewujudkan perdamaian
dunia yang abadi. Oleh sebab itu, sikap bangsa Indonesia terhadap
masalah-masalah internasional selalu didasarkan pada politik bebas
aktif.
a. Bebas , artiya Indonesia bebas menentuakan sikap dan
pandangan terhadap maslah-masalah internasional. Selain itu, bebas juga
berarti Indonesia tidak memihak salah satu kekuatan dunia, baik itu Blok
Barat ( liberalis) maupun kekuatan Blok Timur (komunis)
b.
Aktif, artinya
Indonesia aktif memperjuangkan terwujudnya perdamaian dan ketertiban
dunia. Selain itu, Indonesia juga aktif memperjuangkan terwujudnya
keadilan, kebebasan, kemerdekaan bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.
Indonesia juga menerapkan politik luar negeri bebas-aktif,
dasar pelaksanaan politik tersebut ialah :
· Menjalankan politik damai
· Sahabat dengan segala bangsa
· Saling menghormati dan tidak mencampuri urusan dalam Negara
lain
· Terus berusaha ikut
mewujudkan keadilan sosial internasional dengan berpedoman pada piagam
PBB
Adapun wujud beberapa politik luar negeri Indonesia
di era globalisasi:
1. Meningkatnya peranan
Indonesia dalam hubungan Internasional dalam menciptakan perdamaian
dunia, serta pulihnya citra Indonesia dan kepercayaan masyarakat
Internasional, mendorong terciptanya tatanan dan kerja sama ekonomi
regional dan Internasional yang lebih baik dalam mendukung pembangunan
Nasional merupakan sasaran dalam hubungan Internasional di era
globalisasi bagi negara Indonesia.
2. Arah kebijakan dalam pemantapan Politik Luar Negeri
dan peningkatan kerja sama Internasional dijabarkan dalam
program-program pembangunan.
3. Program pemantapan Politik Luar Negeri dan
optimalisasi Diplomasi Indonesia.
Tujuan: “Meningkatkan
kapasitas dan kinerja politik luar negeri dalam memberikan kontribusi
bagi proses demokralisasi, stabilitas politik, dan persatuan Nasional
dan lebih memperkuat kinerja Diplomasi Indonesia”.
4. Program peningkatan kerja sama Internasional.
Tujuan: “Memanfaatkan
secara lebih optimal yang ada pada forum-forum kerja sama Internasional
terutama melalui kerja sama ASEAN, APEC, dan kerja sama multilateral
lainnya dan antara negara-negara yang memiliki kepentingan yang sejalan
dengan Indonesia”.
5. Program Penegasan
Komitmen Perdamaian Dunia
Tujuan: “Menegaskan
komitmen Indonesia terhadap perlakuan dan perumusan aturan-aturan serta
hokum Internasional, mempertahankan pentingnya prinsip-prinsip
multilateralisme dalam hubungan Internasional derta menentang
unilateralisme, agresi, dan penggunaan segala bentuk kekerasan dalam
menyelesaikan permasalahan Internasional.
Dalam era globalisasi
seperti sekarang ini, politik bebas aktif harus terus dilaksanakan oleh
bangsa indonesia dalam menghadapi berbagai kasus-kasus internasional.
Sebab selama Indonesia tetap melaksanakan politik bebas aktif secara
konsekuan (tetap), maka posisi, harkat dan martabat bangsa Indonesia
sebagai negara akan di hormati oleh negara-negara di seluruh dunia.
Dan pada era globalisasi seperti sekarang ini pula menjadi
tantangan bagi semua Negara, setiap Negara dihadapkan pada berbagai
persoalan dunia. Persoalan tersebut termasuk dalam bidang politik.
Keadaan politik di sebuah Negara dapat mempengaruhi Negara lain. Setiap
Negara dapat merasa terlibat atas suatu permasalahan politik di suatu
Negara. Hal itu terjadi karena hubungan antarnegara yang sangat luas.
Peran politik
Indonesia di era globalisasi di tunjukan dalam menyikapi peristiwa
dunia. Indonesia turut aktif dalam menyikapi permasalahan dan isu-isu
yang bersifat global. Hal itu biasanya ditunjukan dengan pernyataan
sikap pemerintah Indonesia terhadap peristiwa di Negara lain. Pernyataan
tersebut merupakan sikap politik bangsa Indonesia.
Peran
Indonesia di bidang ekonomi pada era global adalah kunjungan Wapres
Jusuf Kalla ke Jepang 22-27 Mei 2007 dan China 6-10 Juni 2007
mengindikasikan ingin ditingkatkannya hubungan dagang kedua negara
dimana terutama Cina telah menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia.
Kemudian Baru-baru ini juga telah diadakan petemuan D8 di nusa dua Bali,
yaitu kerjasama dalam bentuk perdagangan antara Negara-negara
berkembang (Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Pakistan, Nigeria, Turki,
dan Indonesia). Dalam kerjasama regional ASEAN telah menciptakan
kerjasama ASEAN+3 (Korsel, Cina, dan Jepang yang memungkinkan Indonesia
mengambil manfaat ekonomi dari pembentukan kerjasama itu. Di forum
regional Indonesia juga memprakarsai visi ASEAN kearah ASEAN Community
layaknya Uni Eropa sekarang ini dan Common Security dimana ASEAN akan
memiliki nilai-nilai bersama sebagai suatu komunitas besar baik ekonomi,
kemakmuran, dan keamanan bersama.
2. PLEAKSANAAN POLITIK BEBAS AKTIF
Pelaksanaan
teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi mendorong setiap
negara saling berhubungan. Oleh sebab itu, politik bebas aktif yang
dianut bangsa Indonesia mengharuskan Indonesia terus aktif dalam
pergaulan dunia guna mewujudkan perdamaian dunia yang abadi.
Pelaksanaan
politik bebas aktif yang dianut Indonesia di wujudkan dalam berbagai
macam kegiatan internasional. Selain itu Indonesia juga aktif dalam
dalam berbagai peristiwa penting dunia seperti penyelenggaraan
konferensi tingkat tinggi , perjanjian kerja sama, perundingan
antarnegara, dan kegiatan internasional lainnya.
Berikut
beberapa peranan penting Indonesia dalam hubungan internasional.
a.
Indonesia
menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika (K A A) pada tanggal 24 april
1955 di Bandung pada tanggal 22-23 april 2005 di Jakarta.
b.
Indonesia memprakarsai
berdirinya Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun 1961. Gerakan ini bertujuan
meredakan perang dingin antara Blok Barat dengan Blok Timur guna
mewujudkan perdamaian dunia.
c.
Indonesia memprakarsai
berdirinya perhimpunan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. (ASEAN).
d.
Indonesia aktif
membantu penyelesaian konflik di kampuchea, Bosnia, Filiina, dan
negara-negara lainnya yang mengalami konflik dan perang saudara.
Selain
berparan dalam beberapa kegiatan internasional, Indonesia juga tetap
terus memperjuangkan terwujudnya perdamaian dunia. Contohnya dalam kasus
nuklir Iran. Kasus tersebut menimbulkan ketegangan antara Amerika
Serikat (AS) yang ingin mengakhiri program nuklir Iran dengan Iran sendiri yang
tetap ingin mengembangkan nuklirnya. Ketegangan antara dua negara ini di
khawatirkan bisa menimbulkan perang seperti yang terjadi di Irak.
Adanya
ketegangan antara AS dengan Iran tidak membuat Indonesia memihak salah
satu negara . Dengan As, Indonesia tetap menjalin hubangan kerjasama di
bidang ekonomi dan pertahanan , khususnya guna menanggulangi ancaman
terorisme dunia.
Begitu
pun dengan Iran. Dengan salah satu negara kaya minyak tersebut,
Indonesia tetap melakuakan hubungan kerja sama.
3. TUJUAN POLITIK LUAR
NEGERI INDONESIA
Sejak
tanggal 17 Agustus 1945. Indonesia menjadi sebuah
negara merdeka dan berdaulat. Artinya, indonesia terbebas dari barbagai
tekanan dan campur tangan negara lain.
Tidak hanya itu,
kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia juga telah memberi wewenang
sepenuhnya bagi bangsa Indonesia dalam menentukan politik luar
negerinya. Walaupun demikian, politik luar negeri Indonesia harus tetap
mempunyai tujuan yang jelas.
Berikut
tujuan-tujuan yang di capai oleh politik luar negrari indonesia.
a.
Membentuk negara
Indonesia yang demokratis , nersatu, dan berdaulat dari Sabang sampai
Merauke
b. Membentuk masayarakat Indonesia yang sejahtera, adil,
dan makmur, baik lahir maupun batin dalam wadh NKRI.
c.
Membentuk persahabatan
dan kerjasama dengan negara-negara didunia terutama dengan negara-negara
Asia dan Afrika dalam membentuk suatu tatanan dunia baru yang bebas
dari imprealisme dan kolonialisme.
Pada tanggal 2
September 1948, pemerintah Indonesia menyampaikan pedoman dan prinsip
pokok yang menjadi dasar politik luar negeri Indonesia di hadapan Badan
Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat. Berikut pedoman dan prinsip
pokok tersebut.
a. Negara ndonesia menjalankan politik damai
b. Negara Indonesia berusaha bersahabat ndengan segala
bangsa atas dasar saling saling menghargai dan tidak saling mencampuri
urusan dalam negeri masing-masing negara.
c. Negara Indonesia memperkuat sendi-sendi hukum hukum
internasional dan organisasi internasional untuk menjamin perdamaian
dunia yang abadi.
d. Negara Indonesia berusaha mempermudah jalannya
pertukaran pembayaran internasional.
e. Negara Indonesia membantu pelaksanaan keadilan sosial
internasional denagn berpedoman pada piagam PBB.
f. Negara Indonesia dalam lingkungan PBB berusaha
menyokong perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa yang masih terjajah.
Sebab tanpa kemerdekaan tersebut, persaudaraan dan perdamaian
internasional tidak akan terwujud.
Berdasarkan tujuan dan
pedoman serta prinsip pokok politik luar negeri tersebut, Indonesia
menentukan politik luar negerinya yaitu politik bebas aktif.
B. Peran Indonesia
bagi dunia
Global
village itulah yang bisa menggambarkan interaksi antar bangsa di dunia
saat ini. Global village dapat diartikan sebagai menyatunya
Negara-negara di dunia dalam satu system internasional, dimana satu
Negara membutuhkan keunggulan Negara lain yang didimplementasikan dalam
bentuk kerjasama.
Indonesia
mempunyai peran-peran yang sangat besar dalam organisasi tingkat dunia,
diantaranya ialah :
1. Indonesia sebagai Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PPB)
Pada tanggal 28
september 1966, Indonesia secara resmi kembali menjadi anggota PBB. hal
ini disambut baik oleh pihak PBB kemudian Adam Malik dipilih sebagai
ketua Majelis Umum PBB untuk masa sidang tahun 1974.
2. Normalisasi Hubungan
dengan Malaysia
Hubungan Indonesia
dengan Malaysia pernah renggang. Pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni
diadakan perundingan Bangkok,yang isinya :
a. Rakyat sabah dan serawak diberi kesempatan menegaskan
kembali keputusan yang telah diambil mengenai kedudukan mereka dalam
Federasi Malaysia.
b. Pemerintah kedua belah pihak menyetujui pemulihan
hubungan diplomatik.
c. Tindakan permusuhan
antar kedua belah pihak akan dihentikan.
secara
resmi pemulihan hubungan Indonesia dengan Malaysia berlangsung di
Jakarta,11 Agustus 1966.
3. Peranan Indonesia dalam ASEAN
ASEAN
merupakan perhimpunan bangsa-bangsa di Asia Tenggara (Perbara).
Tujuan
Berdirinya ASEAN :
a. Mempererat kemajuan ekonomi,sosial,dan budaya di
kawasan Asia Tenggara.
b. Meningkatkan kerja sama antar bangsa untuk saling
membantu satu sama lain.
c. Meningkatkan perdamaian
dan stabilitas regional.
d. Bekerja sama dalam upaya peningkatan pendayagunaan
pertanian, industri,perluasan perdagangan komoniti
internasional, perbaikan sarana distribusi dan komunikasi, dan
peningkatan taraf hidup rakyat.
4. Peran Serta Indonesia
Sebagai Salah Satu Negara Pendiri Gerakan Non Blok
Gerakan
non blok lahir sekitar tahun 1960-an. Blok Barat yang menganut
liberalism dalam pengaruh Amerika Serikat dan Blok Timur yang menganut
komunis dalam pengaruh uni soviet.
Penyelenggaraan
konferensi tingkat tinggi pertama gerakan non blok di Beograd,
Yugoslavia. Indonesia pernah menjadi tuan rumah pada KTT ke-10 yang
berlangsung di Jakarta pada tanggal 1 sampai 6 September 1992. Indonesia
sangat setuju dengan gerakan non blok karena sesuai dengan politik luar
negeri yang bebas aktif.
5. Peran Serta Indonesia dalam organisasi Internasional
APEC
Organisasi APEC
merupakan forum kerja sama bidang ekonomi antara negara-negara dikawasan
Asia dan Pasifik. APEC dibentuk di Canberra, Australia pada bulan
Desember 1989. Indonesia sebagai anggota APEC ikut berperan aktif dalam
organisasi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa politik luar negeri
Indonesia telah diterapkan dalam upaya mencapai tujuan negara yang
sesuai dengan pembukaan UUD 1945.
sumber: arnita-sari.blogspot.com
Gimana Cara Desain Blog Na ..?
BalasHapusGan masukan dari saya, Widgetnya terlalu banyak, jadi efeknya nge lag di PC spec low gan, materinya udah mantap.
BalasHapusthanks for information
BalasHapus